Tampilkan postingan dengan label Penemuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penemuan. Tampilkan semua postingan

Colombus Bukanlah Penemu Pertama Benua Amerika ??

Christopher Colombus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking ( Leif Erikkson ) dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Kolumbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu.
Kolombus mengira bahwa pulau tersebut masih perawan, belum berpenghuni sama sekali. Mereka berorientasi menjadikan pulau tersebut sebagai perluasan wilayah Spanyol. Tetapi setelah menerobos masuk, Kolumbus ternyata kaget menemukan bangunan yang persis pernah ia lihat sebelumnya ketika mendarat di Afrika. Semula Kolumbus disambut dengan ramah oleh suku Indian, tetapi setelah ketahuan niat buruknya datang di pulau itu, Kolombus banyak mendapat resistensi dari penduduk setempat. Beberapa armada kapal milik rombongan Kolombus ditenggelamkan oleh suku Indian sebab mereka merasa terganggu dan terancam oleh kedatangan Kolombus.



readmore »»  

Gletser di Greenland Utara Hancurkan Gunung Es Besar

Sebuah gunung es yang berukuran dua kali lipat dari Manhattan terkoyak oleh salah satu gletser terbesar di Greenland. Hal ini mencerminkan perubahan dramatis terbaru terhadap memanasnya pulau tersebut.

Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan mengamati sebuah retakan panjang di dekat ujung timur Gletser Petermann. Pada Senin (16/7), satelit-satelit NASA menunjukkan gletser itu sudah benar-benar runtuh, menjatuhkan sebuah bongkahan es berukuran 74 km persegi.

Sebuah bongkahan es besar menutupi sekitar 80 persen permukaan Greenland. Gletser Petermann sebagian besar terletak di daratan pulau tersebut, tapi sebuah segmen muncul di atas air seperti lidah yang beku yang menjulur, dan di tempat itulah pecahnya gletser terjadi.



Gletser yang sama menyebabkan munculnya sebuah gunung es baru yang ukurannya dua kali lipat lebih besar dari dua tahun lalu. Runtuhnya gletser tersebut membawa banyak perubahan yang mendapat perhatian dari para peneliti.

“Itu dramatis sekali. Itu sangat mengganggu,” kata profesor Andreas Muenchow dari University of Delaware, yang merupakan salah satu dari peneliti pertama yang menyadari keruntuhan itu. “Kami memiliki data dari 150 tahun lalu dan kami melihat perubahan yang belum pernah kami lihat sebelumnya.”

“Itu adalah salah satu manifestasi bahwa Greenland mengalami perubahan sangat cepat,” katanya.

Para peneliti mencurigai pemanasan global sebagai penyebabnya, tapi masih belum bisa membuktikan hal tersebut. Gletser membuat gunung es terpisah secara alami, tapi kejadian yang terjadi pada Petermann dalam tiga tahun terakhir belum pernah terjadi sebelumnya, menurut Muenchow dan ilmuwan lainnya.

“Ini bukan bagian dari kejadian alami lagi,“ ujar ahli peneliti gletser NASA, Eric Rignot, yang berada di Petermann 10 tahun lalu.

Ilmuwan es Ohio State University, Ian Howat, mengatakan masih ada kesempatan itu menjadi gunung es yang normal lagi, seperti patahnya kuku jari yang tumbuhnya sangat lama, tapi jika terjadi keruntuhan lagi akan membuktikan bahwa hal itu tidak alami, “Kami masih berada dalam tahapan penelitian awal dan mencoba mengetahui seberapa besar masalah ini.”

Banyak gletser di Greenland Selatan yang meleleh dengan kecepatan yang tidak wajar. Reruntuhan Petermann membawa bongkahan es besar lebih jauh ke utara dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kata Ted Scambos, kepala ilmuwan di National Snow and Ice Data Center di Boulder, Colo.

Jika hal itu terus berlanjut, dan lebih banyak bongkahan es Petermann yang runtuh, es yang meleleh tersebut akan membuat ketinggian air laut meningkat. Bongkahan es sejauh ini sudah mengambang, jadi reruntuhan tersebut tidak akan menambah ketinggian air laut.

Suhu di Greeland Utara dan Kanada menjadi panas lima kali lebih cepat daripada rata-rata temperatur global, kata Muenchow. Temperatur di sana meningkat sekitar 4 derajat Fahrenheit dalam 30 tahun terakhir, ujar Scambos.

Gunung es baru tersebut tampaknya akan mengikuti jejak lintasan gunung es sebelumnya pada 2010. Gunung es tersebut terpecah menjadi beberapa gunung es yang lebih kecil di sebelah utara, kemudian ke barat dan tahun lalu sampai di Newfoundland.

Masalah gletser yang meleleh tidak hanya terjadi di Greenland. Para ilmuwan pekan ini juga melaporkan bahwa Arktik tercatat mengalami keruntuhan es terbesar pada bulan Juni.


readmore »»  

Penemuan Prajurit TERAKOTA Baru Di Cina


Para arkeolog di China berhasil menggali 110 patung prajurit terakota baru yang dikubur berabad-abad lalu untuk menjaga makam kaisar pertama China.

Penggalian kali ini merupakan salah satu yang paling baru di situs tentara terakota di dekat kota Xi’an, Provinsi Shaanxi. Selain menemukan prajurit terakota, para arkeolog juga menemukan 12 kuda dari tanah liat dan tameng berlukis dari sebuah kereta pertempuran. Semua benda kuno itu dikubur lebih dari 2.000 tahun lalu untuk menjaga makam Qin Shi Huang, kaisar pertama Dinasti Qin. Kaisar Qin Shi Huang juga disebut sebagai sosok yang membentuk negara persatuan pertama China dari sejumlah kerajaan yang saling berperang.



Lebih dari seribu patung berukuran manusia dengan wajah serta gaya rambut yang unik dan berbeda-beda, telah ditemukan dari situs penggalian tersebut. Patung itu ditempatkan untuk menjaga makam kaisar pertama China, Qin Shi Huang.



Patung terakota sebenarnya dibuat untuk tujuan dekorasi pemakaman. Patung ini dibuat untuk menemani atau melindungi Kaisar Qin Shi Huang dalam kehidupan setelah matinya. Patung ini ikut dikubur sekitar tahun 210-209 SM.



Terakota bukanlah nama dari prajurit Dinasti Qin ini. Terakota berasal dari Bahasa Italia, berarti ‘tanah bakar’, yang sebenarnya dari Bahasa Latin terra cocta. Dalam Bahasa Indonesia, terakota bisa diartikan tembikar dari tanah liat.

readmore »»  

Penemuan Terbaru 2012 Bukan Kiamat !!!


Penemuan prasasti tertanggal 669 M di Tortugero, Meksiko, menuai kontroversi, membuat beberapa kalangan memprediksi akan adanya kiamat pada 21 Desember 2012. Namun, temuan terbaru kini menegaskan bahwa kiamat 2012 cuma isapan jempol.

Arkeolog beberapa waktu lalu menjelajahi reruntuhan sisa peradaban Maya di La Corona, Guatemala. Mereka berhasil menemukan balok bertuliskan huruf paku yang terkait dengan akhir penanggalan Suku Maya.

Diketahui sebelumnya, kalender panjang Suku Maya membagi masa dalam baktun, siklus 144.000 hari yang bermula pada penciptaan Suku Maya. Tanggal 21 Desember 2012 adalah akhir dari baktun ke-13, yang oleh sebagian orang ditafsirkan sebagai akhir masa.

Dalam penemuan ini, terungkap bahwa akhir baktun ke-13 merupakan hari spesial dan peringatan penting bagi Suku Maya. Namun, peringatan tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan kepunahan massal atau kiamat.

Berdasarkan observasi, arkeolog menemukan bahwa tulisan paku pada balok yang ditemukan I La Corona berisi peringatan akan kedatangan Yuknoom Yich'aak K'ahk' dari Calakmul, pimpinan Maya terkuat saat itu yang juga dikenal dengan Jaguar Paw. Ia kalah bertempur melawan Kerajaan Tikal pada tahun 695 M.

Para sejarawan sebelumnya beranggapan bahwa Jaguar Paw mati atau ditangkap pada perang itu. Namun ternyata ia justru lari meunju La Corona. Kemungkinan, ia berupaya menarik simpati rakyatnya setelah kekalahan perang sejak empat tahun sebelumnya.

Sebagai upaya menarik perhatian, Jaguar Paw menjuluki dirinya "Raja 13 K'aktun". K'aktun adalah bagian dari kalender Maya lainnya yang memiliki periode 7200 hari atau 20 tahun. Jaguar Paw memimpin hingga akhir masa k'aktun ke-13 pada tahun 692.

Di sinilah misteri 2012 diterangkan. Sebagai upaya melanggengkan kekuasaannya, Jaguar Paw menghubungkan masa kekuasaannya dengan siklus 13 lainnya, yaitu bak'tun. Akhir bak'tun ke-13 akan jatuh pada 21 Desember 2012 nanti. Tanggal itu diperingati sebagai hari kedatangan Jaguar Paw, bukan kiamat.

"Teks ini lebih bicara tentang sejarah politik kuno dibanding sebuah ramalan. Bukti baru ini menunjukkan bahwa bak'tun ke-13 adalah peringatan penting yang akan dirayakan Maya. Mereka sama sekali tidak meramalkan kiamat," kata Marcello Canuto, Direktur Tuane University Middle America Research Institute seperti dikutip Livescience, Kamis (28/6/2012).

La Corona adalah situs maya kuno yang sudah dieksplorasi arkeolog selama 15 tahun terakhir. Dalam penelitian ini, ditemukan 22 batu kuno beserta 264 tulisan paku yang bercerita tentang sejarah politik Maya. Teks yang ditemukan merupakan teks Suku Maya terpanjang di Guatemala.

readmore »»  

Penemuan PLANET Baru

Sekelompok astronom yakin bahwa mereka telah menemukan planet baru dalam tata surya. Planet tersebut diduga berukuran empat kali lebih besar daripada Jupiter dan berada pada jarak yang sangat jauh dari Matahari.
Keberadaan planet tersebut masih perlu dibuktikan. Namun, beberapa kalangan percaya bahwa bukti-bukti telah terkumpul lewat hasil observasi teleskop NASA, WISE. Data terkait temuan planet tersebut akan dipublikasikan tahun ini.

Daniel Whitmire dari Universitas Lousiana Lafayette, AS, percaya bahwa data-data bisa membuktikan keberadaan planet itu dalam dua tahun. “Jika benar, saya dan rekan saya, John Matese, akan jungkir balik. Dan, itu tidak mudah pada usia kami,” katanya.

Patung Tyche (kiri) and Pluto (kanan)

Untuk sementara, planet itu dinamai Tyche. Nama itu diambil dari nama dewi Yunani yang menentukan nasib suatu kota. Tyche diduga merupakan planet gas raksasa, jenis planet yang sama seperti Jupiter.

Tyche diduga terdapat di bagian luar Awan Oort, sebuah kawasan “terpencil” di tata surya. Jarak planet ini dengan Matahari mencapai 15.000 kali dari jarak Matahari-Bumi atau 375 kali jarak Matahari-Pluto.

Whitmire percaya, penyusun utama Tyche adalah Hidrogen dan Helium. Ia juga mengungkapkan bahwa atmosfer planet ini mirip atmosfer Jupiter. “Anda juga bisa berharap planet ini memiliki beberapa satelit,” katanya.
Umumnya, planet yang berada di wilayah Awan Oort memiliki suhu hampir nol mutlak (-273 derajat celsius). Namun, Tyche diperkirakan memiliki suhu -73 derajat celsius, 4-5 kali lebih hangat dari Pluto.

Jika terbukti kebenaran keberadaannya, Tyche akan menjadi planet kesembilan sekaligus terbesar. International Astronomical Union (IAU) akan menjadi pihak yang menyetujui atau menolak keberadaan planet ini.

Whitmire dan Matese menduga keberadaan planet berdasarkan adanya kejanggalan pada sudut kedatangan komet yang banyak terdapat di Awan Oort. Sebesar 20 persen jumlah tertentu yang muncul sejak tahun 1898 memiliki sudut datang yang lebih besar dari seharusnya.

Posisi dan Garis Edar Planet Tyche

Kemungkinan keberadaan Tyche diungkapkan Whitmire dalam wawancaranya dengan The Independent, Minggu (13/2/2011). Hasil penelitian Whitmire itu didasarkan pada adanya kejanggalan sudut datang komet yang dipublikasikan di jurnal Icarus bulan ini.
readmore »»  

Penemuan Kristal Aneh di Rusia


Sangat mengejutkan. Sebuah kristal aneh ditemukan di Rusia. Saat diteliti, kristal ini diketahui tak terbentuk di Bumi melainkan di luar angkasa. Ingin tahu?

Kristal yang disebut quariscrystal ini memiliki struktur aneh antara kristal biasa dengan kaca. Kristal ini sebelumnya hanya bisa didapat dengan menciptakannya di dalam laboratorium sebelum akhirnya ditemukan di Koryak Mountains, Rusia pada 2009.

Kini tim peneliti mengatakan, bahan kimia yang terdapat dalam kristal Rusia ini menunjukkan, kristal ini berasal dari meteorit. Quariscrystal ‘melanggar’ beberapa aturan simetri yang ada pada struktur kristal konvensional seperti dikutip UPI.

Proses alami pembentukan kristal ‘simetri terlarang’ ini sendiri tetap menjadi misteri.
“Bukti yang kami temukan menunjukkan, kristal ini hanya bisa terbentuk secara alami di kondisi astrofisik dan tetap stabil di kosmik,” kata Paul Steinhardt dari Princeton University.

readmore »»